Wawancara dengan Kang Yoto Mengenai Bentuk Sosialisasi dan Rekruitmen Politik
Wawancara ini mengenai bentuk sosialisasi dan rekruitmen
politik yang dilakukan oleh partai politik. Bagaimana ya Hasil dari wawancara Kang Yoto dan harapan untuk Bojonegoro?
Tapi sebelumnya,Kita harus tahu,siapa sih Kang Yoto itu? Yuk simak.
Biodata Narasumber
Nama
Lengkap :
Drs. Suyoto M.Si
Tempat,Tanggal
Lahir :
Bojonegoro, 17 Februari 1965
Agama
:
Islam
Pendidikan
Terakhir : S2
Um Malang Lulus Tahun 1997
Jabatan
Saat Ini :
Bupati Bojonegoro
Alamat
Kantor :
Jl. Mas Tumapel No. 1 Bojonegoro
Telepon :
( 0353 ) 881945
Pengalaman
Kerja :
1. Dosen Um Malang Tahun 1989 – 2004
2. Dosen Um Gresik Tahun 1989 – 2004
3. Rektor Um Gresik Tahun 2000 – 2004
4. Dprd Jawa Timur Tahun 2004 – 2008
5. Ketua Dpw Pan Jatim Tahun 2005 –
2015
6. Bupati Bojonegoro Tahun 2008 - 2013
Pengalaman Organisasi :
1 Hmi Malang Th. 1987/1988 Ketua
2 Dpw Pan Jatim Di Surabaya Th. 2005
Ketua
Berikut pertanyaan yang diajukan dan hasil wawancara oleh Kang Yoto
Wawancara dengan Kang Yoto |
1. Bagaimana cara/ tahapan menyampaikan visi misi partai dalam meyakinkan masyarakat ?
Partai itu pada dasarnya
pelayan rakyat jadi partai itu harus menangkap spirit dari UUD, UUD kita itu
bagaimana sebenarnya mewujudkan kesejahteraan umum, kecerdasan umum, keadilan
serta ketertiban dunia. Dan kemudian partai itu berlomba-lomba meyakinkan
rakyat bagaimana cara mewujudkan itu. Visi partai itu visi bagaimana kebangsaan
itu sendiri. Yang membedakan hanya cara apa yang dapat ditempuh untuk
mewujudkannya
2. Sarana sosialisasi pengembangan budaya politik salah satunya
partai politik. Bagaimana cara partai dalam bersosialisasi? Apakah dengan
bersosialisasi dapat menjadikan pemilih labil (swing voters) menjadi pemilih
setia?
Itu tidaklah mudah karena
Indonesia sekarang memasuki demokrasi yang disebut dengan demokrasi Noisy.
Noisy itu demokrasi yang suaranya banyak sekali. Pada era ini adalah demokrasi
horizontal dimana ada teknologi informatika yang meledak luar biasa. Semua orang
bersuara sehingga orang partai itu yang biasanya cukup mumpuni dalam jalur
pengaduan,sekarang sudah tidak cukup lagi. Misal pakai jalur formal disediakan
sosialisasi politik tidak cukup lagi. Sekarang partai dituntut sangat kreatif
berkomunikasi dengan konsekuen bukan hanya orang yang aktif di politik yang
keluar tapi berlomba untuk menarik masyarakat. Memang ini era kritikal, karena
semua orang bersuara
3. Seperti apa sasaran yang dibidik oleh partai sebagai
simpatisan? Jika terjadi konflik atau suasana yang memanas dalam politik antara
kader dan simpatisan. Bagaimana partai dalam mendinginkan suasana yang terjadi?
Jadi sebenarnya pada era ini
lebih mudah dibandingkan pada era tahun 1998-2000 konflik internal partai itu
tinggi sekali. Kalau sekarang orang itu sudah lelah, lelah kalau tahu politik
terus menerus tidak menarik untuk masyarakat, yang utama itu bagaimana cara
partai berlomba menarik hati rakyat.
4. Apa harapan bapak untuk kabupaten bojonegoro dalam segi
politik?
Saya berharap bahwa rakyat
Bojonegoro itu
1.
Semakin paham dengan masa depannya
2.
Paham konsekuensi-konsekuensi pilihan politiknya
3.
Akan menentukan pilihan politik dengan cerdas
Terutama yang paling dekat ini
akan mengalami suksesi 2018. Harus menemukan orang yang dapat menggantikan kang
yoto jauh lebih baik dari Kang Yoto
Bagaimana nih teman-teman hasil wawancara dari Kang Yoto mengenai bentuk sosialisasi dan rekruitmen politik dan harapan untuk kabupaten Bojonegoro? Menarik bukan? Wawancara ini juga membuktikan bahwa kabupaten Bojonegoro ini layak sebagai daerah percontohan dalam ajang Open Goverment Partnership ( OGP ) yang mewakili Asia dan bersanding dengan 13 kota besar di dunia dari 45 kota yang mendaftar pada ajang tersebut. Ayo Bojonegoro, Matoh.
Post a Comment